PT Garam Tancap Gas Ekspansi, Incar IPO Setelah Proyek Ratusan Miliar
Di tengah gemerlap rencana IPO perusahaan pelat merah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, PT Garam tak ingin ketinggalan kereta. Setelah dipastikan absen melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2024, perusahaan ini bersiap menyapa investor dengan segudang rencana ekspansif.
Salah satu agenda utama PT Garam adalah membangun Pabrik Segoromadu II di Gresik, Jawa Timur. Pabrik yang ditargetkan beroperasi pada Mei 2025 ini akan berdiri di atas lahan strategis dengan nilai investasi mencapai Rp110 miliar hingga Rp120 miliar. Kehadiran pabrik baru ini diproyeksikan akan mendongkrak kapasitas produksi garam industri hingga 80.000 metrik ton per tahun.
Tak berhenti di situ, PT Garam juga berambisi membangun pabrik berteknologi mechanical vapor recompression (MVR) di Sumenep. Proyek ambisius ini diperkirakan menelan investasi jumbo, mencapai Rp400 miliar hingga Rp500 miliar, belum termasuk revitalisasi pegaraman senilai Rp200 miliar.
Menariknya, PT Garam tak hanya mengandalkan suntikan dana dari luar. Direktur Utama PT Garam, Arif Haendra, menegaskan bahwa perusahaan memiliki kemampuan untuk membiayai sendiri sebagian besar investasi tersebut. "Untuk Pabrik Segoromadu II, misalnya, PT Garam telah menyiapkan dana sekitar 30% dari total investasi," ujar Arif.
Kepercayaan diri PT Garam bukan tanpa alasan. Hasil produksi dari Pabrik Segoromadu II diproyeksikan mampu membiayai pembangunan pabrik MVR di Sumenep. Skema pendanaan mandiri ini mencerminkan optimisme perusahaan terhadap potensi pasar garam industri di masa depan.
Langkah strategis PT Garam untuk memperkuat lini produksi ini sejalan dengan rencana Kementerian BUMN. Kementerian yang dipimpin oleh Erick Thohir ini tengah gencar mendorong perusahaan pelat merah, di luar Himpunan Bank Milik Negara (Himbara), untuk masuk dalam daftar perusahaan bergengsi dalam lima tahun ke depan. Akankah ambisi PT Garam untuk menjadi pemain utama di industri garam nasional dan melantai di bursa saham dapat terwujud? Hanya waktu yang akan menjawabnya.
What's Your Reaction?