LAPS SJK Terima 1.083 Pengaduan, Didominasi Masalah Perbankan

Lembaga Alternatif Penyelesaian Sengketa Sektor Jasa Keuangan (LAPS SJK) mencatat tren pengaduan yang relatif stabil di paruh pertama tahun 2024. Hingga akhir Juni 2024, LAPS SJK telah menerima 1.083 pengaduan, menunjukkan pertumbuhan tipis sebesar 1% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Sektor perbankan masih mendominasi jumlah pengaduan, dengan 504 kasus tercatat. Diikuti oleh sektor fintech peer-to-peer lending (P2P lending) dengan 264 pengaduan. Pengaduan terkait sektor pembiayaan menempati posisi ketiga dengan 170 kasus, asuransi dengan 133 kasus, dan terakhir pasar modal dengan 6 kasus.

"Jika melihat tren pengaduan saat ini, prediksi kami hingga akhir tahun 2024 pengaduan yang diterima LAPS SJK meningkat sekitar 8-10%," ujar Raymas Putro, Kepala Hubungan Kelembagaan LAPS SJK.

Mayoritas pengaduan (1.073 kasus) diterima melalui Aplikasi Portal Perlindungan Konsumen Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Sisanya, 10 pengaduan, diterima secara langsung (walk-in) atau melalui surat.

Sebagai informasi, LAPS SJK hanya dapat memproses pengaduan yang telah melalui proses penyelesaian sengketa internal (Internal Dispute Resolution/IDR) di lembaga jasa keuangan terkait. Selain itu, kasus yang sedang atau pernah diproses di pengadilan, arbitrase, atau lembaga alternatif penyelesaian sengketa lainnya juga tidak dapat ditangani oleh LAPS SJK.