Perjalanan Pagi Sore: Cita Rasa Minang yang Mendobrak Batas
Siapa yang tak kenal dengan kelezatan masakan Padang? Aroma rempah yang khas dan cita rasa yang kaya selalu mampu menggugah selera. Di antara deretan rumah makan Padang yang menjamur, Pagi Sore berdiri dengan gagah, menawarkan pengalaman kuliner Minang yang tak terlupakan.
Kisah sukses Pagi Sore bermula di tahun 1973. Dua sahabat karib, H. Lismar dan H. Sabirin, merintis usaha kuliner mereka dengan membuka rumah makan pertama di Jalan Jenderal Sudirman, Palembang. Berbekal tekad dan resep otentik dari tanah kelahiran mereka, Bukittinggi, Sumatera Barat, Pagi Sore perlahan mencuri hati para pecinta kuliner.
Tak butuh waktu lama bagi Pagi Sore untuk menapaki tangga kesuksesan. Ekspansi pun dilakukan, menjangkau Indralaya, Sumatera Selatan pada tahun 1990, disusul dengan pembukaan cabang di Teluk Gelam, Lubuk Linggau, Bangka Belitung, hingga akhirnya menyapa Ibukota Jakarta pada tahun 2006.
Pembeda Pagi Sore terletak pada kualitas dan cita rasa yang tak pernah luntur. Penggunaan bahan baku berkualitas tinggi dan racikan bumbu yang tepat menghasilkan hidangan otentik yang memanjakan lidah. Tak heran jika Pagi Sore dijuluki sebagai RM Padang ‘Premium’.
Meskipun harga yang ditawarkan relatif lebih tinggi dibandingkan rumah makan Padang pada umumnya, hal ini tak menyurutkan antusiasme para pelanggan setia. Paket menu yang ditawarkan pun berbeda, menyajikan lebih banyak jenis sayur dan lauk pauk.
“Kami selalu mengutamakan kualitas dan cita rasa otentik dalam setiap hidangan. Kepuasan pelanggan adalah prioritas utama kami,” ujar salah satu perwakilan Pagi Sore.
Kesuksesan Pagi Sore tak lepas dari kerja keras dan dedikasi H. Lismar dan H. Sabirin. Meskipun pada tahun 2003 terjadi pembagian manajemen, namun keduanya tetap bernaung di bawah bendera Pagi Sore.
Kini, Pagi Sore telah menjelma menjadi salah satu rumah makan Padang paling populer di Indonesia. Namanya disejajarkan dengan brand besar seperti Sederhana, Merdeka, dan Garuda. Sebuah prestasi yang diraih dengan penuh perjuangan dan dedikasi tinggi terhadap cita rasa kuliner Minang.
What's Your Reaction?