Pembukaan Pasar Asia-Pasifik Beragam: Menanti Data Inflasi Tokyo di Tengah Aksi Jual Wall Street
Pasar Asia-Pasifik diperkirakan akan dibuka dengan variasi yang berbeda pada hari Jumat, setelah mengalami penurunan yang signifikan pada hari Kamis. Beberapa indeks di kawasan ini mencapai titik terendah dalam beberapa bulan terakhir, dipicu oleh aksi jual yang terjadi di Wall Street, terutama pada saham-saham teknologi. Pada hari Rabu, indeks S&P 500 dan Nasdaq mencatat kerugian yang lebih dalam, masing-masing turun 0,5% dan 0,9%. Sementara itu, Dow Jones Industrial Average mengalami sedikit kenaikan sebesar 0,2%, tetapi tidak cukup untuk mengimbangi penurunan yang lebih besar di sektor teknologi.
Investor kini menantikan data inflasi yang akan dirilis dari Tokyo, yang dianggap sebagai indikator penting untuk tren harga secara nasional di Jepang. Ekonom yang disurvei oleh Reuters memperkirakan bahwa tingkat inflasi inti Tokyo, yang tidak termasuk harga makanan segar, akan meningkat menjadi 2,2% pada bulan Juli, naik dari 2,1% pada bulan Juni. Data ini sangat penting karena dapat memberikan petunjuk tentang arah kebijakan moneter Bank of Japan (BoJ) di masa mendatang.
Selain itu, pada hari Jumat, indeks pengeluaran pribadi inti untuk bulan Juni dari Amerika Serikat juga akan diumumkan. Indikator ini merupakan ukuran inflasi yang disukai oleh Federal Reserve dan dapat mempengaruhi keputusan kebijakan suku bunga di masa depan. Para analis memperkirakan bahwa data ini akan memberikan wawasan lebih lanjut tentang kesehatan ekonomi AS dan potensi tekanan inflasi yang sedang berlangsung.
Mata uang yen Jepang juga menjadi sorotan, setelah menguat signifikan terhadap dolar AS dalam seminggu terakhir. Saat ini, yen diperdagangkan pada level 153,56 terhadap dolar, menunjukkan penguatan yang cukup berarti. Pergerakan ini mencerminkan sentimen pasar yang lebih positif terhadap yen di tengah ketidakpastian global.
Futures untuk indeks Nikkei 225 Jepang menunjukkan pembukaan yang lebih lemah, dengan kontrak Chicago berada di 37.835 dan kontrak Osaka di 37.700. Sementara itu, futures untuk S&P/ASX 200 Australia berada di 7.865, menunjukkan sedikit kenaikan dari angka penutupan terakhir di 7.861,2. Di Hong Kong, futures untuk indeks Hang Seng berada di 17.084, lebih rendah dari nilai penutupan terakhir di 17.004,97.
Secara keseluruhan, pasar Asia-Pasifik tampaknya akan menghadapi pembukaan yang beragam, dengan investor tetap waspada terhadap data inflasi yang akan dirilis dan dampaknya terhadap kebijakan moneter di kawasan tersebut. Ketidakpastian di pasar global, terutama terkait dengan inflasi dan kebijakan suku bunga, terus menjadi fokus utama bagi para pelaku pasar di seluruh dunia.
What's Your Reaction?