Kegelisahan Menyelimuti Wall Street Menjelang Keputusan Suku Bunga The Fed
Awan ketidakpastian tengah menyelimuti Wall Street menjelang keputusan suku bunga Federal Reserve (The Fed) yang dijadwalkan rilis pada Kamis (1/8/2024). Meskipun ekspektasi pasar condong pada skenario The Fed akan mempertahankan suku bunga acuan di level 5,50 persen, namun investor tampaknya masih diselimuti rasa cemas.
Kegelisahan investor diperparah dengan tren negatif yang melanda pasar saham sejak pertengahan Juli. Aksi jual besar-besaran memicu koreksi signifikan pada indeks S&P 500 dan Nasdaq Composite Index. Sentimen pasar semakin tertekan oleh laporan keuangan sejumlah raksasa teknologi yang di bawah ekspektasi, termasuk Tesla dan Alphabet (induk perusahaan Google).
Meskipun indeks S&P 500 mencatatkan kinerja positif dengan kenaikan sebesar 14 persen sepanjang tahun ini, valuasi saham-saham blue chip yang masih tergolong tinggi memicu kekhawatiran akan potensi aksi jual jika kinerja keuangan korporasi tidak sesuai harapan. "Ini adalah waktu yang kritis bagi pasar," ujar Bryant VanCronkhite, Manajer Portofolio di Allspring, seperti dikutip Reuters.
Pekan ini, investor akan disuguhi serangkaian laporan keuangan dari berbagai perusahaan teknologi terkemuka seperti Microsoft, Apple, Amazon, dan Meta Platforms (induk perusahaan Facebook). Investor berharap laporan keuangan perusahaan-perusahaan ini dapat menjadi katalis positif untuk mengangkat kembali moral pasar.
Namun, bayang-bayang kekhawatiran akan perlambatan ekonomi dan potensi resesi masih membayangi. Investor akan mencermati dengan seksama setiap pernyataan dan sinyal yang diberikan oleh The Fed terkait arah kebijakan moneter ke depan.
What's Your Reaction?