Impor Perikanan Menurun, KKP: Stok Ikan Lokal Melimpah!
Di tengah gempuran produk impor, sektor perikanan Indonesia justru mencatatkan prestasi gemilang. Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melaporkan penurunan nilai impor produk perikanan pada semester pertama tahun 2024. Angka impor tercatat sebesar 219,54 juta dolar AS atau sekitar Rp 3,57 triliun.
Penurunan ini disinyalir karena melimpahnya stok ikan hasil tangkapan nelayan lokal. Budi, seorang pejabat KKP, menjelaskan, "Penurunan nilai impor perikanan membuat neraca perdagangan perikanan surplus sebesar 2,49 miliar dolar AS atau Rp 40,67 triliun. Nilai surplus tersebut pun meningkat 6,2 persen dibanding periode serupa tahun sebelumnya."
KKP sendiri terus menggenjot kinerja ekspor produk perikanan melalui serangkaian strategi jitu. Mulai dari promosi produk perikanan Indonesia di kancah internasional, peningkatan kualitas produk, hingga perluasan pasar ekspor ke negara-negara Timur Tengah dan Asia Timur. Upaya ini membuahkan hasil manis dengan nilai ekspor perikanan mencapai 2,71 miliar dolar AS pada semester pertama tahun 2024.
Meskipun impor menurun, Budi menegaskan bahwa ikan impor tetap dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan spesifik, "Untuk komoditas impor sendiri ada yang tujuannya untuk bahan baku industri dan ada juga untuk selain bahan baku industri, seperti untuk kebutuhan hotel, restoran, katering dan pasar modern (horekapasmod). Nah yang horeka ini adalah ikan-ikan yang tidak ada di Indonesia, seperti ikan salmon, trout dan ikan kod," jelasnya.
Keberhasilan menekan impor dan menggenjot ekspor produk perikanan ini menjadi bukti nyata bahwa Indonesia memiliki potensi besar dalam sektor kelautan dan perikanan. Dukungan penuh terhadap nelayan lokal dan pelaku industri perikanan menjadi kunci utama dalam menjaga kemajuan sektor ini.
What's Your Reaction?